Biasanya nggak akan bener-bener pas ketika dipasang (seperti di gambar) dan akan sedikit ribet ketika pakai karena kertasnya gampang lari-lari saat akan diduduki

TOILET SEAT SANITIZER
Untuk jenis yang ini, merk yang biasa saya beli adalah 'Q-San'. Biasanya saya gunakan untuk sehari-hari karena lebih praktis dan lebih hemat. Cara pakainya tinggal disemprotkan ke dudukan kloset secara merata, lalu diusap dengan tissue *atau sebaliknya bebas*.

Buku doa ini, awalnya dibuat untuk sebuah acara kolaborasi dengan salah satu teman saya. Setelah acara selesai, rasanya kok sayang kalau desain buku doanya cuma dianggurin. Lalu munculah ide untuk membagikannya di blog saya ini *pernah juga di-share di moeslema.com*. Siapa tahu ada yang sedang membutuhkan, buku doa ini boleh banget dipakai 🌞




Buku doa ini saya beri nama 'Make Dua' dengan tagline 'I pray for what I want then I leave it to Allah'. Ceritanya sih, pengen memberikan pesan ke yang membaca agar setiap berdoa tidak lupa mengembalikan lagi semuanya ke Allah. Kadang kan kalau berdoa, kita (saya sih 🙈) sering minta ini itu-sering pengen gini gitu. Tapi suka lupa kalau apa yang diminta atau dipengenin belum tentu baik buat kita. Jadi ada baiknya, di akhir berdoa, semua yang diminta dikembalikan lagi semuanya ke Allah, yang baik untuk kita sekiranya yang kayak gimana.

Di dalam bukunya sendiri, Make Dua berisi kumpulan doa sehari-hari. Yang bisa dibaca seusai sholat wajib atau seusai sholat malam. Apa saja doanya? Ini dia daftar isinya.

1. Doa Tahajud
2. Doa Dhuha
3. Doa Keturunan yang Sholeh
4. Doa Selamat Dunia Akhirat
5. Doa Sayyidul Istighfar
6. Doa Istikharah
7. Doa Kekuatan untuk Beribadah
8. Doa Memohon Kebaikan
9. Doa Hajat
10. Doa Bakti Kepada Orang Tua
11. Doa Rezeki yang Halal
12. Doa Ketika Dalam Perkara
13. Doa Memohon Kesembuhan
14. Doa Syukur
15. Doa Nabi Daud A.S.

Totalnya ada sekitar 15 doa, ditulis dengan huruf arab disertai artinya dalam bahasa Indonesia. Isinya seperti apa, ini adalah beberapa contoh penampakan dari beberapa halaman doa-doanya.

Isi dari satu porsi Kepiting Nyinyir (yang nama menunya Nyinyir Sendiri), sepengalaman saya bisa untuk makan 2 orang. Porsinya memang banyak. Selain kepiting, didalamnya juga ada kerang hijau, jagung manis, cumi, dan telur yang sudah hancur diaduk bersama kuahnya. Kalau pesan paket yang lebih besar, ada satu lagi isi tambahan, yaitu udang.

Saosnya sendiri ada 5 pilihan rasa: balado, tiram, padang, pedas manis, dan lada hitam. Saya sih baru coba yang saos padang. Jadi nggak bisa membandingkan saos mana yang paling enak. Tapi yang saos padang, rasanya enak 👍🏽👍🏽👍🏽

Oh ya, ngomong-ngomong soal Go-Jek, awalnya saya sempet khawatir susah dapat driver ketika order Kepiting Nyinyir karena kebetulan jarak kosan sama Kepiting Nyinyir jauh, sekitar 20 km. Tapi di luar dugaan, ternyata waktu itu saya dapetnya cepet (sudah 2x pesan dan semuanya cepet). Kayaknya sih karena Kepiting Nyinyir mampu menjalin hubungan yang baik dengan para driver Go-Jek. Di instagramnya, saya menjumpai beberapa postingan Kepiting Nyinyir saat berbagi masakan gratis untuk para driver Go-Jek dan saat bagi-bagi takjil ketika bulan ramadhan kemarin. Jadi mungkin driver-driver Go-Jek jadi seneng ambil ordernya.

Kembali ke Kepiting Nyinyir...

Secara keseluruhan, saya pribadi puas dengan rasa masakan dan pelayanan dari Kepiting Nyinyir. Pokoknya, kalau kamu di Jakarta dan lagi ngidam kepiting, wajib banget coba Kepiting Nyinyir ini. Info lengkapnya bisa dicek di foto yang pertama atau bisa langsung kepoin instagramnya di sini.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat :)

Halo, adakah yang sedang mencari tempat les private piano klasik di daerah Jakarta? Kalau ada, pas banget. Disini saya ingin sedikit berbagi info seputar guru les piano klasik yang pernah saya coba.

Jadi, kemarin-kemarin saya sempat cari tempat les piano klasik untuk mengisi waktu luang selama bekerja di Jakarta. Dan ternyata, mencari tempat les piano klasik seperti apa yang saya inginkan, lumayan susah. Karena pertama, saya nggak punya piano klasik. Jadi mau nggak mau harus mencari guru les yang menyediakan piano selama les berlangsung. Kedua, saya menghindari tempat-tempat les yang berlembaga (seperti Yama Music School, Purwacaraka, dls) karena lebih suka suasana belajar yang non-formal. Dan yang ada di bayangan saya, les di perorangan yang punya passion di piano sepertinya bakal lebih seru.

Mencari kesan-kemari, akhirnya saya menemukan website milik Mba Ita (Ita Piano) diantara website-website lembaga sekolah musik. Setelah membaca-baca beberapa tulisan di website beliau, saya langsung merasa wah, kayaknya Mba Ita orang yang tepat. Tanpa berlama-lama, saya langsung menghubungi Mba Ita lewat kontak HP yang dipasang di web.

Setelah ngobrol dan menyampaikan apa yang saya inginkan, akhirnya semuanya cocok dan oke. Kecuali tempat les. Rumah Mba Ita ada di daerah Pamulang Estate (sudah masuk daerah Banten) sedangkan waktu itu saya kos di daerah Gambir (Jakarta Pusat). Jaraknya sekitar 30-an km. Saya sih sempat merasa gpp deh, 30an km. Masih sama lah kayak Boyolali-Solo, jarak yang pernah saya tempuh waktu les bahasa inggris jaman SMA. Tapi Mba Ita ternyata justru yang nggak tega. Lalu berinisiatif merekomendasikan temannya yang juga membuka les private, tapi masih berada di daerah Jakarta.

Nama yang diusulkan waktu itu salah satunya Bu Linda. Latar belakang Bu Linda tidak jauh berbeda dengan Mba Ita. Dan yang pasti, jarak antara rumah beliau dengan kos saya lebih dekat. Kurang lebih sekitar 7 km, di daerah Jakarta Timur. Setelah ngobrol, akhirnya saya mantap belajar piano klasik di tempat Bu Linda.

Rasanya les di tempat Bu Linda?

Sesuai yang saya harapkan! Tempat lesnya nyaman, Bu Lindanya juga ramah. Kelebihan lainnya, selain membuka kursus piano bagi yang hanya ingin mengisi waktu luang, Bu Linda juga membuka kursus piano bagi yang ingin mendalami piano klasik secara profesional alias bersertifikat. Kalau nggak salah ingat, Bu Linda tergabung di semacam badan internasional yang punya otorisasi mengeluarkan sertifikat perpianoan. Nanti, setiap berapa bulan sekali, akan ada ujian semacam sertifikasi. Sertifikasi ini bisa dijadikan modal untuk mendirikan sekolah musik atau membuka les private seperti Bu Linda. Saya kurang paham sih, tapi intinya begitulah.

Nah, bagi yang sedang mencari tempat les private piano klasik (baik hanya sekedar untuk mengisi waktu luang atau belajar serius untuk mendapatkan sertifikat), saya merekomendasikan sekali Bu Linda. Bagi yang berdomisili di Banten, saya juga merekomendasikan Mba Ita karena latar belakang dan keramahannya. Biasanya sih, kalau belum ketemu aja sudah ramah, di kesehariannya kemungkinan besar juga akan ramah.

Untuk kontak Mba Ita, kamu bisa langsung ke website Ita Piano. Sedangkan untuk kontak Bu Linda, bisa kirim email ke saya di pigeonidn@gmail.com. Nomor telepon/nomor HP Bu Linda tidak saya tulis di blog ini karena alasan privasi. Tapi saya akan berusaha se-fast response mungkin membalas email yang masuk ☺️

Notes:
Ini adalah tulisan yang dulu pernah saya posting di moeslema.com versi blog (versi sebelum migrasi ke website kurasi) dalam rangka memperingati Hari Anak Universal. Tulisan ini cukup berkesan karena pernah terpilih jadi salah satu pemenang Moeslema Giveaway berdua bareng temen yang tulisannya juga terpilih. Momennya sederhana tapi membuat kami berdua kaget campur seneng 😬