Pengalaman Ikut Tes STIFIn
9:27 AMBeberapa tahun yang lalu, saya pernah kepengen banget mencoba tes kepribadian yang bersertifikasi, yang diselenggarakan oleh institusi formal. Tes-tes kepribadian yang ada di internet sih, saya sudah coba berbagai macam tes. Tapi yang saya temui pasti selalu yang modelnya isian. Yang kita disuruh jawab pernyataan dulu, baru muncul hasilnya kira-kira tipe kepribadiannya A, B, atau C.
Saya pribadi kurang puas dengan tes-tes yang seperti itu karena banyak faktor yang bisa membuat hasilnya kurang akurat. Pertama, saya sering nggak paham dengan pernyataan yang ada di soal tesnya. Ujung-ujungnya, ya dijawab asal. Yang penting diisi. Kedua, apa yang saya jawab menurut saya hanya mengikuti persepsi saya terhadap diri saya sendiri. Sedangkan yang saya ingin tahu adalah 'bakat kecerdasan' apa yang ada pada diri saya. Bukan kepribadian saya berdasarkan persepsi diri sendiri.
Lalu, suatu ketika ada yang memberi tahu saya tentang tes SFTIFIn. Sebuah tes yang dapat membantu mengetahui bakat kecerdasan seseorang lewat sidik jari. Sebenarnya ada berbagai macam jenis tes sidik jari. Tapi yang dikenalkan kepada saya waktu itu adalah tes STIFIn.
Mengapa akhirnya memilih STIFIn?
Salah satunya karena tes STIFIn menggunakan sidik jari, yang sifatnya unik, sebagai objek analisisnya. Bukan menggunakan pernyataan yang harus dipilih atau dijawab. Kalau tes lain bisa berubah hasilnya dari masa ke masa (sesuai tujuan dari tesnya), tes menggunakan sidik jari ini tidak akan berubah meskipun dilakukan berulang-ulang. Kemungkinan berubahnya seburuk-buruknya 5% karena memang tes STIFIn bertujuan untuk mengetahui 'bakat kecerdasan' otak. Sedangkan tes lain (yang pernah saya coba), setau saya digunakan untuk mengetahui perkembangan kepribadian berdasarkan lingkungan, makanya hasilnya memang sudah sewajarnya berubah-ubah.Konsep mesin kecerdasan STIFIn yang menarik
STIFIn memetakan kecerdasan orang ke dalam 5 mesin: sensing, thinking, intuiting, feeling, dan insting. Dari kelima mesin kecerdasan tersebut, hanya ada satu yang dominan, yang akan menjadi kelebihan kita. Dominan loh ya, jadi meskipun hasil tes kita sensing, bukan berarti tidak ada unsur thinking, intuiting, feeling, dan insting dalam diri kita. Empat lainnya selalu ada, hanya persentasenya lebih rendah.Secara garis besar, mesin kecerdasan yang bersebrangan dengan mesin kecerdasan yang dominan akan memiliki persentase yang paling kecil (atau bisa dibilang sebagai kelemahan). Contohnya tipe kecerdasan sensing. Orang sensing kelemahannya ada pada kecerdasan intuiting. Bagaimana pemetaannya, bisa dilihat pada gambar yang akan saya sertakan setelah ini.
CATATAN: Kelemahan disini diartikan sebagai sesuatu yang akan 'membutuhkan usaha lebih' jika ingin dikembangkan. Sedangkan kelebihan diartikan sebagai sesuatu yang akan 'lebih mudah dikembangkan' karena berkaitan dengan panggilan hati. Dalam STIFIn disebut dengan istilah bakat kecerdasan.
Bisa konsultasi langsung dengan promotornya
Tes STIFIn yang saya ikuti bisa dibilang metodenya seperti konsultasi dengan dokter. Bedanya kita bisa pilih tempat konsultasinya dimana. Jadi bisa banget konsultasi sambil makan siang biar ngobrolnya lebih santai.Bisa ngobrol langsung dengan promotor bagi saya adalah nilai plus karena kita bisa leluasa bertanya tentang apapun yang membuat penasaran. Promotor akan dengan senang hati menjelaskan. Sebelum hasil tes diberitahu, biasanya promotor juga akan menanyakan beberapa hal tentang kita untuk menggali kira-kira sudah seberapa kenalkah kita dengan diri sendiri.
Waktu itu, saya sempat tebak-tebakan dengan salah seorang teman yang sudah lama kenal. Berdasarkan dari yang dia kenal, kira-kira saya bakat kecerdasan saya apa. Saya menebak, teman saya juga menebak. Tapi setelah hasil tes ditunjukkan, ternyata tebakan kita berdua nggak ada yang benar 😆Meskipun sudah berteman lama, ternyata tidak menjamin seseorang bisa tahu apa bakat kecerdasan yang orang lain (bahkan diri sendiri) miliki. Karena pada prakteknya, bakat kecerdasan bisa tertutup oleh pengaruh lingkungan.
STIFIn untuk diri sendiri, anak, dan pasangan
Karena masing-masing tipe kepribadian punya cara pendekatan yang berbeda-beda, maka dengan memahami ilmu STIFIn kita bisa tahu bagaimana cara menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Kak Faisal cerita, sebagai promotor tidak jarang beliau menjumpai kasus hubungan anak-orang tua atau suami-istri kurang harmonis hanya karena salah cara memahami satu sama lain. Maka dari itu ada STIFIn untuk anak dan STIFIn untuk pasangan.
Nah, untuk hubungan sesama, STIFIn memetakan korelasi antar mesin kecerdasan sebagai berikut.
4 komentar
ada no wa nya tidak untuk tes stifin bandung
ReplyDeleteHi, mba/mas. Bisa DM di instagram ya untuk no WA nya
DeleteHasil Stifin nya apa kak?
ReplyDeleteHarrah's Cherokee Casino & Hotel - MapYRO
ReplyDeleteFind your way 1등 사이트 around wooricasinos.info the casino, find where everything 출장샵 is located หาเงินออนไลน์ with the most up-to-date casino-roll.com information about Harrah's Cherokee Casino & Hotel in Cherokee, NC.